ANALISIS PENJADWALAN ULANG UNTUK MENEKAN PENAMBAHAN BIAYA AKIBAT KETERLAMBATAN PEKERJAAN PERBAIKAN KAPAL KM. USAHA ABADI DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN TIME COST TRADE OFF (TCTO) (STUDI KASUS : PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA)

YUNITASARI, NAFA (2022) ANALISIS PENJADWALAN ULANG UNTUK MENEKAN PENAMBAHAN BIAYA AKIBAT KETERLAMBATAN PEKERJAAN PERBAIKAN KAPAL KM. USAHA ABADI DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN TIME COST TRADE OFF (TCTO) (STUDI KASUS : PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1118040004 - Nafa Yunitasari - Analisis Penjadwalan Ulang untuk Menekan Penambahan Biaya Akibat Keterlambatan Pekerjaan Perbaikan Kapal KM. Usaha Abadi dengan Metode i Critical Path Method _i (CPM) dan i Time Cost Trade O.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Salah satu sarana transportasi yang memiliki peran penting untuk mengangkut penumpang atau barang melalui perairan menuju kawasan tertentu yaitu kapal. Salah satu proses perbaikan kapal kargo yang dikerjakan oleh PT Adiluhung Saranasegara Indonesia yaitu KM Usaha Abadi, dimana terjadi keterlambatan disebabkan item pekerjaan tambahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui durasi optimal dan menekan pembengkakan biaya dengan perceptan durasi proyek. Metode yang digunakan ialah Critical Path Method (CPM) dan Time Cost Trade Off (TCTO). Hasil penelitian didapatkan pada alternatif pertama yaitu kerja lembur 1 jam dari 30 hari menjadi 28 hari dengan total biaya proyek Rp1.078.965.950,4. Dengan alternatif kedua kerja lembur 3 jam dari 30 hari menjadi 24 hari dengan total biaya proyek Rp1.078.493.823,7. Alternatif ketiga yaitu sistem dua kali kerja Shift dari 30 hari menjadi 18 hari dengan total biaya proyek Rp1.097.364.612. Dengan alternatif durasi keterlambatan yaitu 30 hari menghabiskan total biaya proyek Rp1.090.425.667,276. Sehingga dari segi biaya dan waktu maka perusahaan sebaiknya menerapkan alternatif dua kali shift. Adapun faktor paling berpengaruh terhadap penambahan biaya ialah pembayaran yang harus dilakukan oleh owner tidak sesuai dengan kontrak perjanjian, dalam menyusun work breakdown structure dan merencanakan lingkup pekerjaan kurang tepat sehingga dapat meningkatkan biaya, dan adanya perbedaan harga material dari harga awal.

Actions (login required)

View Item