PENGARUH VARIASI SUDUT BEND PADA PIPA ABOVEGROUND DAN PIPA UNDERGROUND PADA DESAIN JALUR PIPELINE SEGMEN 11 20” (CGS 10BATANG) TERHADAP NILAI TEGANGAN

Kharisma, Ossi Aldi (2022) PENGARUH VARIASI SUDUT BEND PADA PIPA ABOVEGROUND DAN PIPA UNDERGROUND PADA DESAIN JALUR PIPELINE SEGMEN 11 20” (CGS 10BATANG) TERHADAP NILAI TEGANGAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0818040020 - Ossi Aldi Kharisma - Pengaruh Variasi Sudut i Bend _i pada Pipa i Aboveground _i dan Pipa i Underground _i pada Desain Jalur i Pipeline _i Segmen 11 20” (Cgs 10-Batang) terhadap Nilai Tegangan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak dibutuhkan. Proses transportasi minyak bumi penting diperhatikan, terdapat beberapa cara mentransportasikan minyak bumi, dengan kendaraan pengangkut serta dengan menggunakan jaringan pipeline. Pada wilayah kerja Rokan terdapat Pipeline segmen 11 dengan panjang 27,3 km , 20 in dengan pressure 680 psi, temperature 177F, yang mengalirkan fluida heavy crude oil. Pipa aboveground pada pipeline tersebut mengalami overstress pada bend 5D 45 derajat. Pada penelitian ini akan dilakukan desain ulang pada jalur segmen 11 dengan menvariasikan sudut, dengan variasi sudut bend 15, 30, 60, 90 derajat. Pada penelitian ini akan dibandingkan desain baru dengan variasi sudut bend pada pipa aboveground dan underground untuk mendapatkan sudut bend yang memiliki tegangan memenuhi tegangan ijin ASME B31.4. Setelah dilakukan analisa software analisa tegangan didapatkan hasil pada segmen aboveground untuk nilai tegangan tertinggi terletak pada node 89 untuk kondisi operasi pada variasi sudut bend 15 derajat sebesar 126614,1 psi dan pada kondisi pembebanan ekspansi pada variasi sudut bend 15 derajat sebesar 123185,6 psi dimana nilai tersebut melebihi nilai allowable stress, untuk segmen pipa aboveground yang memiliki nilai tegangan dibawah nilai allowable stress terdapat pada variasi sudut bend 90 derajat kondisi operasi sebesar 20472,1 psi dan ekspansi sebesar 14607 psi. Untuk segmen underground pada semua variasi sudut memiliki nilai tegangan yang sama untuk kondisi pembebanan operasi sebesar 30467,27 psi dan untuk pembebanan ekspansi sebesar 20980,85 psi dimana nilai tersebut masih dibawah nilai allowable stress. Dari hasil simulasi dan perhitungan didapatkan kesimpulan besar sudut berbanding terbalik dengan nilai tegangan, hal ini dipengaruhi oleh nilai SIF (stress intensification factor).

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: NO. INVENTARIS : 6740/TP-18/2022 LOKASI TA : 400
Uncontrolled Keywords: ASME B31.4, Desain, Bend, Pipeline , Stress
Subjects: TPP - Teknik Perpipaan > Piping design & Strees Analysis
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Perpipaan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2023 06:06
Last Modified: 11 Jan 2023 06:06
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/4708

Actions (login required)

View Item View Item