ANALISIS VARIASI GAS PELINDUNG DAN KUAT ARUS PADA MATERIAL SS 400 DENGAN PROSES PENGELASAN FCAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN

SOELISTIJONO, RAFI FEBIAN (2022) ANALISIS VARIASI GAS PELINDUNG DAN KUAT ARUS PADA MATERIAL SS 400 DENGAN PROSES PENGELASAN FCAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0718040027 - Rafi Febian Soelistijono - Analisis Variasi Gas Pelindung dan Kuat Arus pada Material SS 400 dengan Proses Pengelasan FCAW terhadap Struktur Mikro dan Nilai Kekerasan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Gas pelindung merupakan komponen penting untuk melindungi weld metal dari zat pengotor di sekitar atmosfer seperti nitrogen dan oksigen, penggunaan gas CO2 banyak digunakan di industri perkapalan, akan tetapi penggunaan gas mixing dapat menghasilkan kekerasan yang lebih tinggi jika dibanding dengan CO2 . Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana hasil struktur mikro dan nilai kekerasan terhadap pengelasan FCAW pada material SS 400 menggunakan gas pelindung mixing (80% Argon + 20% CO2 ), mixing (75% Argon + 25% CO2), dan gas pelindung 100% CO2 menggunakan variasi kuat arus 180 A dan 195 A? Salah satu literatur menyebutkan bahwa penggunaan gas mixing dapat menghasilkan kekerasan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hasil pengelasan terhadap kekerasan dan struktur mikro pada penggunaan gas mixing dan CO2 . Dalam penelitian ini menggunakan filler metal A 5.20 E-71T1 pada material SS 400. Penggunaan gas pure CO2 dapat menghasilkan struktur mikro pearlite, widmanstatten ferrite, grain ferrite, dan polygonal ferrite, sedangkan pada gas pelindung mixing dengan komposisi 80% Argon dan 20% CO2 terdapat pearlite, grain ferrite, acicular ferrite pada pengelasan, begitu juga dengan penggunaan gas pelindung 75% Argon dan 25% CO2. Hasil pengujian kekerasan didapatkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 208,69 HVN pada gas mixing dengan komposisi 80% Argon dan 20% CO2 menggunakan arus 195 A di daerah HAZ dan nilai kekerasan terendah sebesar 133,46 HVN pada gas pelindung 100% CO2 menggunakan arus 180 A di daerah base metal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak komposisi CO2 pada gas pelindung yang digunakan maka kekerasannya pun akan menurun, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan perusahaan untuk menggunakan gas mixing sebagai opsi ketika melakukan proses pengelasan FCAW

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: NO. INVENTARIS : 6695/TL-18/2022 LOKASI TA : 473
Uncontrolled Keywords: Gas Pelimdumg, Kekerasan, Struktur Mikro, Mixing, CO2, Kuat arus
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 10 Jan 2023 04:22
Last Modified: 10 Jan 2023 04:22
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/4663

Actions (login required)

View Item View Item