ANALISIS PENGARUH VARIASI KETEBALAN CAT PRIMER RESIST 65 TERHADAP ADHESIVITAS COATING DAN KETAHANAN KOROSI PADA FABRIKASI DUCTING DI PT LINTECH

Amri, Akhmad Miftakhul (2022) ANALISIS PENGARUH VARIASI KETEBALAN CAT PRIMER RESIST 65 TERHADAP ADHESIVITAS COATING DAN KETAHANAN KOROSI PADA FABRIKASI DUCTING DI PT LINTECH. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0718040005 - Akhmad Miftakhul Amri - Analisis Pengaruh Variasi Ketebalan Cat Primer i Resist _i i 65 _i Terhadap i Adhesivitas Coating _i dan Ketahanan Korosi Pada Fabrikasi i Ducting _i Di PT Lintech .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Coating merupakan salah satu bentuk pengendalian terhadap korosi, PT Lintech Duta Pratama merupakan general fabricator dalam bidang mining, chemical plant, onshore, offshore, maritime, dan ship repair. Ducting merupakan salah satu produk yang dikerjakan oleh PT Lintech, memiliki bagian dalam dan luar. Bagian dalam Ducting hanya dilapisi oleh cat primer jotun resist 65 dengan tebal 50 mikron. PT Lintech menggunakan steel grit grade 40 karena bisa dipakai berulang-ulang, karena proses blasting menggunakan steel grit grade 40 pola kedalaman akan cenderung dalam, aplikasi cat primer sebesar 50 mikron hanya akan menutupi kawah dari hasil blasting tidak bisa menutupi sampai ujung dari kawah sehingga ujung tersebut bisa terjadi pinhole korosi. Hal ini diperparah oleh kondisi lingkungan yang lembab dan asam akibat musim hujan. Cat resist 65 memiliki karakter mudah retak jika pengaplikasian terlalu tebal, maka peneliti ingin mencari ketebalan cat resist 65 yang cocok terhadap fabrikasi ducting yang ada di PT Lintech. Dalam penelitian ini menggunakan variasi ketebalan 50 mikron, 85 mikron, 120 mikron. Setelah dilakukan proses coating maka dilakukan beberapa metode pengujian yaitu uji adhesivitas coating X-Cut dan uji salt spray, setelah semua proses pengujian selesai akan dianalisis menggunakan metode ANOVA. Hasil pengujian adhesivitas coating menunjukkan semakin tebal coating akan mempengaruhi hasil adhesivitas karena semakin tebal daya adhesivitas semakin menurun, spesimen dengan ketebalan 120 mikron memiliki daya adhesivitas paling buruk dengan rata-rata daerah terkelupas sebesar 10,986mm 2 dan nilai adhesivitas paling baik adalah spesimen dengan ketebalan 50 mikron dengan rata-rata daerah terkelupas sebesar 2,125 mm2 . Pengujian salt spray menunjukkan hanya spesimen 50 mikron yang terjadi proses korosi,sedangkan untuk spesimen 85, dan 120 mkron tidak menunjukkan proses korosi. Untuk ketebalan optimum untuk fabrikasi ducting adalah dengan ketebalan 85 mikron karena memiliki nilai adhesivitas yang baik dan tidak terjadi proses korosi pada pengujian salt spray

Actions (login required)

View Item