RANCANG BANGUN ALAT PENYEIMBANG ARUS BEBAN PADA KAPAL BERBASIS MICROCONTROLLER DENGAN METODE DECISION TREE

Putri, Ade Rosi Novita (2022) RANCANG BANGUN ALAT PENYEIMBANG ARUS BEBAN PADA KAPAL BERBASIS MICROCONTROLLER DENGAN METODE DECISION TREE. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0418040018 - Ade Rosi Novita Putri - Rancang Bangun Alat Penyeimbang Arus Beban Listrik pada Kapal Berbasis i Microcontroller _i dengan Metode i Decision Tree _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pada sistem kelistrikan kapal sendiri ketidakseimbangan beban listrik seringkali terjadi. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan beban listrik tersebut. Salah satu contohnya adalah saat pengoperasian beban yang ada dikapal tidak dioperasikan secara serempak/waktu pemasangan beban tidak merata antara phasa 1, phasa 2, dan phasa 3. Terjadinya ketidakseimbangan beban secara terus menerus merupakan hal yang tidak baik, dikarenakan dapat merusak komponen komponen dalam kapal. Sebagai contoh transformator akan mengalami peforma penurunan dan MCB feeder pada kapal akan panas, lalu akan mengurangi lifetime generator dan losses energi. Pada penelit ian yang berjudul “Rancang bangun alat penyeimbang beban pada kapal berbasis microcontroller dengan metode decision tree” ini, dibuat lah sebuah alat untuk merealisasikan penyeimbangan beban pada generator kapal dengan menggunakan metode decision tree. menggunakan sensor sct sebagai pembacaan input arus pada beban, lalu Arduino mengolah data input kemudian menyeimbangkan dengan metode decision tree, dengan outputan adalah relai yang memutus-menyambung beban pada R S T untuk diseimbangkan. Beban dikatakan seimbang apabila tiap phasanya tidak melebihi nilai toleransi yang sudah ditentukan. Setelah menentukan pohon keputusan berdasarkan prioritas beban maka susunan relai akan diswitch secara terus menerus sampai seimbang tiap phasanya. Prosentase ketidaksimbangan arus beban dapat dikurangi dengan memindahkan beban ke phasa yang lain dengan perhitungan yang tepat. Hal itu dapat dilihat dengan alat ini prosentase ketidakseimbangan beban berkurang sebesar 9% sampai dengan 60%.

Actions (login required)

View Item