STUDI SIMULASI NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL PENAMBAHAN OBSTACLE DAN DIMPLE BALL POSISI STAGGER TERHADAP KINERJA KOLEKTOR SURYA PEMANAS UDARA DENGAN PENERAPAN JENIS V-CORRUGATED ABSORBER PLATE

Solikhin, Muhammad Robbi (2022) STUDI SIMULASI NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL PENAMBAHAN OBSTACLE DAN DIMPLE BALL POSISI STAGGER TERHADAP KINERJA KOLEKTOR SURYA PEMANAS UDARA DENGAN PENERAPAN JENIS V-CORRUGATED ABSORBER PLATE. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Text 0618040002 - Muhammad Robbi Solikhin - Studi Simulasi Numerik dan Eksperimental Penambahan i Obstacle _i dan i Dimple _i i Ball _i Posisi i Stagger _i terhadap Kinerja Kolektor Surya Pemanas Udara dengan Penerapan Jenis .pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Perkembangan penduduk serta pertumbuhan ekonomi akan berbanding lurus dengan kebutuhan energi, sehingga memerlukan upaya dalam peningkatan sumber daya terbarukan untuk menopang kebutuhan energi nasional. Panas matahari dapat dimanfaatkan menjadi energi panas berguna didalam suatu kolektor surya (solar collector), dimana energi panas tersebut dapat digunakan untuk pemanasan dan pengeringan. Kolektor surya pemanas udara pada dasarnya terdiri dari pelat penyerap (absorber plate) yang menyerap radiasi surya, saluran tempat udara mengalir, dan kaca penutup (transparent cover). Dalam penelitian ini, kolektor surya diberi penambahan obstacles dan dimple balls yang akan diterapkan pada pelat penyerap dengan posisi stragger dalam beberapa variasi ukuran diameter dan jarak terhadap obstacle. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan dimple balls dan obstacle terhadap perubahan (delta) temperatur dan tekanan kolektor surya pemanas udara tipe V-corrugated dengan penambahan obstacle dan dimple balls pada pelat penyerap. Penelitian dilakukan menggunakan metode simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dan hasil simulasi yang menunjukkan unjuk kerja paling optimal pada diameter dimple 12 mm dengan jarak dimple 0,5L terhadap obstacle. Nilai efisiensi aktual terbesar pada penelitian ini pada intensitas 431 Watt/m2 dan laju aliran massa 0,0064 kg/s yaitu 64,1%, sedangkan efisiensi aktual terendah pada intensitas 718 Watt/m2 dan laju aliran massa 0,0013 kg/s yaitu 20,6%.

Actions (login required)

View Item