PENGARUH IKLIM KESELAMATAN DAN KEPEMIMPINAN KESELAMATAN TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN PADA PERUSAHAAN BETON PRECAST DAN READY MIX

Febriwati, Ajeng Tri (2022) PENGARUH IKLIM KESELAMATAN DAN KEPEMIMPINAN KESELAMATAN TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN PADA PERUSAHAAN BETON PRECAST DAN READY MIX. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Text 0518040036 - Ajeng Tri Febriwati - Pengaruh Iklim Keselamatan dan Kepemimpinan Keselamatan pada Perusahaan Beton i Precast _i dan i Ready Mix _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Perusahaan beton precast dan ready mix merupakan peruasahaan yang memproduksi beton precast dan ready mix seperti spun pile dan tetrapod. Proses produksi ini melibatkan aktivitas dengan potensi bahaya kejatuhan material, terjepit, tersandung, terpapar limbah B3, jatuh dari ketinggian hingga kebakaran. Apabila perilaku keselamatan pada perusahaan tersebut buruk, tingkat risiko terjadinya kecelakaan akan semakin tinggi. Sehingga, setiap perusahaan perlu meningkatkan perilaku keselamatan dengan menciptakan iklim keselamatan dan kepemimpinan keselamatan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim keselamatan dan kepemimpinan keselamatan terhadap perilaku keselamatan di perusahaan beton precast dan ready mix menggunakan metode PLS- SEM. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi kuesioner NOSACQ-50 untuk iklim keselamatan, kuesioner Neal&Griffin untuk perilaku keselamatan dan kuesioner Xue,et al untuk kepemimpinan keselamatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa iklim keselamatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keselamatan dengan p-value 0,000 dan original sample 0,553, serta kepemimpinan keselamatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keselamatan dengan p-value 0,000 dan original sample 0,349. Untuk meningkatkan perilaku keselamatan, rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan pelatihan bagi pekerja, memberikan pelatihan kepemimpinan keselamatan untuk pemimpin, membuat prosedur pelaporan bahaya, membentuk kelompok kerja K3, mensosialisasikan prosedur kecelakaan dan prosedur konsultasi K3, mengatur sistem pelaksanaan safety talk, menjalankan instruksi kerja hukuman dan penghargaan.

Actions (login required)

View Item