PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SOLVENT DAN KETEBALAN COATING TERHADAP KETAHANAN COATING DAN LAJU KOROSI PADA PLAT BAJA ABS GRADE A UNTUK MATERIAL LAMBUNG KAPAL S145 DI PT ORELA SHIPYARD

Nurdiansyah, Ergo Dwi (2022) PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SOLVENT DAN KETEBALAN COATING TERHADAP KETAHANAN COATING DAN LAJU KOROSI PADA PLAT BAJA ABS GRADE A UNTUK MATERIAL LAMBUNG KAPAL S145 DI PT ORELA SHIPYARD. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0318040001 - Ergo Dwi Nurdiansyah - Pengaruh Variasi Komposisi i Solvent _i dan Ketebalan i Coating _i Terhadap Ketahanan i Coating _i dan Laju Korosi pada Plat Baja ABS i Grade A _i untuk Material Lambung Kapal S145 di P.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Lambung kapal merupakan bagian utama dari kapal, maka menjadi fokus utama dalam hal korosi. Korosi didefinisikan sebagai kerusakan material karena terjadi reaksi kimia dengan lingkungan. Korosi merupakan gejala alamiah yang tidak bisa dihindarkan namun bisa diperkecil, maka diperlukan suatu metode perlindungan yang digunakan untuk meminimalisir kerugian yang timbul akibat korosi, yaitu metode coating. Penelitian meliputi pengaruh komposisi coating dan pengaruh ketebalan coating terhadap kerusakan coating (blistering) yang mengacu pada tidak meratanya proses coating pada lambung kapal, dikarenakan pengerjaan coating dilakukan secara manual di area yang luas. Sehingga kemungkinan terlalu tebal pada ketebalan coating bisa saja terjadi di area tertentu. Proses aplikasi menggunakan variasi coating satu sampai tiga layer dengan campuran perarut (solvent) 10%, 20% dan 25 %. Hasil coating dilakukan uji laju korosi menggunakan metode Weight Loss Immerse dengan standar (ASTM G31-72). Pengujian Blistering menggunakan metode pengujian immers. Pengecekan dilakukan setelah sampel di immers selama 14 hari dengan standar ASTM D714 ”Standard Test Method for Evaluating Degree of Blistering of Paints”. Berdasarkan pengujian laju korosi, nilai corrotion rate tertinggi didapat dari spesimen dengan ketebalan 1 layer dan penambahan solvent 25% yaitu 0,189 mm/year. Hasil Analisa penambahan solvent dan ketebalan coating disimpulkan semakin rendah komposisi solvent dan semakin tebal layer coating maka semakin kecil nilai laju korosinya. Penilaian visual blistering dengan rating tertinggi didapat dari ketebalan 1 layer dan penambahan solvent 20% dengan frekuensi “low” dan rating terendah didapat dengan ketebalan 2 layer dan solvent 10% dengan frekuensi “dense”

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris :6441/D4ME-18/2022 Lokasi TA : 679
Uncontrolled Keywords: Blistering, Coating, Korosi, Solvent
Subjects: ME - Teknik Permesinan Kapal > Mesin Kapal
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Permesinan Kapal
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 07 Dec 2022 02:50
Last Modified: 07 Dec 2022 02:50
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/4392

Actions (login required)

View Item View Item