DESAIN INTERIOR PADA KAPAL MODIFIKASI KM. DHARMA RUCITRA VIII AREA RUANG AKOMODASI YANG MENGUSUNG KONSEP USEFUL AND LOW MAINTENANCE DENGAN NUANSA MODERNISASI BUDAYA INDONESIA

Ardiansyah, Verdi Mudatsir (2022) DESAIN INTERIOR PADA KAPAL MODIFIKASI KM. DHARMA RUCITRA VIII AREA RUANG AKOMODASI YANG MENGUSUNG KONSEP USEFUL AND LOW MAINTENANCE DENGAN NUANSA MODERNISASI BUDAYA INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0118040019 - Verdi Mudatsir Ardiansyah - Desain Interior pada Kapal Modifikasi KM. Dharma Rucitra VIII Area Ruang Akomodasi yang Mengusung Konsep Useful and Low Maintenance dengan Nuansa Modernisasi Budaya Indonesia.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Salah satu bentuk dari modernisasi yaitu adanya kemajuan dalam sektor transportasi laut. KM. Dharma Rucitra VIII merupakan contohnya, yang dimana kapal tersebut kapal buatan Jepang. Kapal ini dibeli oleh PT. Dharma Lautan Utama dan dimodifikasi di PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia. Semula kapal ini berfungsi sebagai car carrier lalu di modifikasi menjadi passenger ship sehingga ada penambahan beberapa ruangan untuk para penumpang juga ada beberapa ruangan yang sudah ada, tapi tidak nyaman dalam penataan interiornya. Sehingga, diperlukan adanya kajian mengenai bagaimana merencanakan dan merancang interior kapal dengan konsep baru tapi tidak meninggalkan faktor penting lainnya seperti dari segi fungsionalitas ruangan, kenyamanan, keamanan, estetika, nilai ekonomis, standar ergonomi dan regulasi yang digunakan. Maka dari itu, ditemukanlah konsep useful and low maintenance dengan nuansa modernisasi budaya Indonesia, yang diambil dari permasalahan-permasalah yang ada pada kapal tersebut. Agar ruangan lebih nyaman dan mendukung konsep, maka desainer menggunakan 2 gaya yang akan dibandingkan. Dimana gaya yang akan dibandingkan yaitu Modern-Heritage dan Japan-Scandinavian. Lalu dari kedua gaya tersebut dipilih melalui kuesioner dan weighted method. Dari kedua metode tersebut, gaya yang terpilih yaitu gaya Modern-Heritage. Gaya tersebut dapat diaplikasikan pada kapal tersebut karena lebih cocok dengan konsep dan daerah pelayaran dari kapal tersebut. Setelah itu dilakukan analisis ekonomis guna mengetahui pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh galangan nantinya dan perhitungan BEP untuk mengetahui biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencapai titik impas kembalinya modal.

Actions (login required)

View Item