PENGARUH FAKTOR INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP STRES KERJA OPERATOR PERUSAHAAN PENGELOLA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI MASA PANDEMI COVID-19

Ariyadi, Ervan (2021) PENGARUH FAKTOR INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP STRES KERJA OPERATOR PERUSAHAAN PENGELOLA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI MASA PANDEMI COVID-19. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0518140068 - Ervan Ariyadi - Pengaruh Faktor Individu dan Pekerjaan Terhadap Stres Kerja Operator Perusahaan Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Masa Pandemi COVID-19.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Perusahaan ini merupakan Perusahaan Swasta yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam hal distribusi dan pemasaran BBM yang berada ditengah masyarakat. Pada era Pandemi Covid – 19, Perusahaan ini memiliki potensi gangguan psikologi pada operatornya seperti Stres Kerja yang berdampak pada produktifitas kerja operator. Untuk mengetahui stres kerja operator digunakan kuesioner awal stres kerja menggunakkan Permenaker No.5 Tahun 2018 yang memiliki kelebihan dalam hal mengukur derajat stres pekerja dengan mudah dan telah banyak digunakan oleh perusahaan lainnya di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor individu dan Pekerjaan terhadap stres kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji validitas, uji reabilitas, dan uji pengaruh menggunakan regresi logistik ordinal. Berdasarkan hasil analisis statistik didapatkan 4 variabel yang mempengaruhi stres kerja yaitu Depresi Pandemi Covid – 19 (p-value = 0.027), Masa Kerja (p-value = 0.024), Kecerdasan Interpersonal (p- value = 0.043) dan Manajemen Tidur (p-value = 0.030). Rekomendasi yang dapat diberikan adalah Pendampingan konseling kejiwaan, sosialisasi ulang selama pandemi tentang Status berkerja dan memberikan kepastian masa depan, membuat tempat untuk konseling, membuat acara/kegiatan bersama yang terjadwal untuk refreshing, memberlakukan penjadwalan ulang shift kerja, Sosialisasi berkala untuk mengetahui risiko buruknya kualitas tidur, dan memberikan punishment dan reward terkait kepatuhan terhadap APD maupun penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Actions (login required)

View Item