ANALISIS DISSIMILLAR WELDING ANTARA PIPA SS 304 DAN PIPA A53 GRADE B DENGAN PENGARUH VARIASI WELD LAYER TERHADAP DISTORSI, PITTING CORROSION RESISTANCE DAN SUSCEPTIBILITY TO INTERGRANULAR CORROSION

ARDIKA, ALDWIN DESNA (2021) ANALISIS DISSIMILLAR WELDING ANTARA PIPA SS 304 DAN PIPA A53 GRADE B DENGAN PENGARUH VARIASI WELD LAYER TERHADAP DISTORSI, PITTING CORROSION RESISTANCE DAN SUSCEPTIBILITY TO INTERGRANULAR CORROSION. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0717040063 - Aldwin Desna Ardika - Analisis _i_Dissimilar Welding__i_ Antara Pipa SS 304 Dan Pipa A53 _i_Grade__i_ B Dengan Pengaruh Variasi _i_Weld Layer__i_ Terhadap Distorsi, _i_Pitting Corrosion Resistance__i_ .pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kasus proses pengelasan di PT. X, karena banyaknya weld layer pada pengelasan dissimilar pipa A53 grade B dengan pipe fitting SS 304 maka ditemukannya indikasi distorsi dikarenakan masukan panas tinggi. Masukan panas tinggi pada SS 304 dapat menyebabkan sensitisasi yang membuat presipitasi karbida pada batas butir, maka kerentanan korosi intergranular dapat terjadi. Pitting corrosion juga dapat terkonsentrasi di daerah yang kekurangan kromium yang berdekatan dengan endapan karbida. Penelitian ini menggunakan variasi weld layer root pass 1 layer dan caping 1 layer, weld layer root pass 1 layer dan caping 2 layer, dan weld layer root pass 1 layer, filler 1 layer dan caping 1 layer. Hasil pengujian distorsi menunjukan sudut distorsi tertinggi terdapat pada variasi weld layer root pass 1 layer, filler 1 layer, caping 1 layer dengan sudut distorsi 2,1 dikarenakan menghasilkan heat input tertinggi. Pada pengujian pitting corrosion, tidak adanya pitting corrosion di daerah permukaan stainless steel 304 dikarenakan tidak ada weld layer yang menghasilkan heat input yang berefek mencapai proses sensititasi. Hasil pengujian struktur mikro terhadap intergranular corrosion menunjukan weld layer root pass 1 layer, filler 1 layer, caping 1 layer pada daerah HAZ memiliki kecenderungan terbesar terkena serangan korosi intergranular, dikarenakan menghasilkan struktur mikro ditch structure

Actions (login required)

View Item