ANALISIS VARIASI POSISI PENGELASAN DAN FILLER METAL PADA PENGELASAN GTAW DENGAN MATERIAL STAINLESS STEEL TYPE 304L DAN 316L TERHADAP STRUKTUR MIKRO, MAKRO DAN KEKUATAN MEKANIK

MUCHTADHI, MAUL DWI (2021) ANALISIS VARIASI POSISI PENGELASAN DAN FILLER METAL PADA PENGELASAN GTAW DENGAN MATERIAL STAINLESS STEEL TYPE 304L DAN 316L TERHADAP STRUKTUR MIKRO, MAKRO DAN KEKUATAN MEKANIK. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0717040043 - Maul Dwi Muchtadhi - Analisis Pengaruh Variasi Posisi Pengelasan dan _i_Filler Metal__i_ pada Pengelasan GTAW Dengan Material _i_Stainless Steel Type__i_ 304L dan 316L Terhadap Struktur Mikro, Makro, d.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dalam suatu kondisi dilapangan, seorang welder diharuskan mengelas sebuah produk dengan menggunakan material stainless steel berbeda tipe dan dikarenakan ketersediaan consumable mengakibatkan seorang welder harus menggunakan filler metal yang tersedia. Sehingga dapat dirumuskan pertanyaan, bagaimana hasil variasi posisi pengelasan dan perbandingan filler metal pada pengelasan GTAW material stainless steel 304L dan 316L terhadap struktur mikro, foto makro dan kekuatan mekanik?. Analisa data dilakukan pada hasil pengujian mikro, foto makro, uji kekerasan dan pengujian tarik yang dikomparasikan dengan beberapa jurnal dan welding handbook. Selain analisa menggunakan literasi, analisa data menggunakan pengujan statistik independent t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi filler metal ER309L dan ER316L serta posisi pengelasan 2G dan 3G uphill menghasilkan struktur mikro yang terjadi pada HAZ dan weld metal adalah fasa austenite yang ditunjukkan dengan warna putih dan fasa ferrite yang ditunjukkan dengan warna hitam. Foto makro menunjukkan bahwa spesimen memiliki penetrasi yang baik. Pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan tertinggi pada daerah HAZ 304L terdapat pada spesimen A2 dengan nilai sebesar 215.3 Hv. Untuk nilai kekerasan tertinggi pada daerah weld metal terdapat pada B2 dengan nilai 198.2 Hv. Untuk nilai kekerasan tertinggi pada daerah HAZ 316L terdapat pada B2 dengan nilai sebesar 200.7 Hv. Pada pengujian tarik, beberapa spesimen dapat memepertahankan dan menunjukkan elongation yang lebih tinggi daripada base metal. Dalam pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variasi posisi pengelasan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengujian tarik dan kekerasan. Untuk variasi filler metal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengujian tarik, namun variasi filler metal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai kekerasan.

Actions (login required)

View Item