ANALISA KETERLAMBATAN REPARASI KM. PERMATA ABADI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS, EVENT TREE ANALYSIS, DAN BOW TIE ANALYSIS

PUTRI, FRISKA FRISCIA ERDHIYANA (2021) ANALISA KETERLAMBATAN REPARASI KM. PERMATA ABADI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS, EVENT TREE ANALYSIS, DAN BOW TIE ANALYSIS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1117040013 - Friska Firscia Erdhiyana Putri - Analisa Keterlambatan Reparasi KM. Permata Abadi Menggunakan Metode _i_Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis,__i_ dan _i_Bow Tie Analysis__i_.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Penyelesaian proyek reparasi kapal sering tidak sesuai dengan jadwal awal yang telah ditetapkan dalam kontrak dengan owner. Keterlambatan proyek ini memiliki sebab dan akibat yang merugikan perusahaan galangan kapal, yakni proses reparasi kapal terlambat, denda akibat terlambatnya reparasi tersebut dll. Maka dibutuhkan sebuah metode pendekatan yang sistematis. Tugas Akhir ini menggunakan analisa semi kuantitatif terhadap keterlambatan proyek reparasi KM. Permata Abadi menggunakan metode bow-tie analysis. Metode ini adalah gabungan antara metode falut tree analysis (FTA) dan event tree analysis (ETA). Akan dihasilkan langkah pencegahan akar permasalahan dan pengurangan akibat permasalahan tersebut dengan bantuan barrier pada diagram bow-tie. Dari hasil analisa menggunakan FTA didapatkan hasil akar penyebab keterlambatan proyek reparasi KM. Permata Abadi diantaranya jumlah limbah over-capacity, tanky ballast dan kamar mesin sempit, air got tidak dikeluarkan oleh owner, bilge alarm tidak berfungsi, bak IBC tidak bisa di daur ulang, serta efek blasting. Hasil diagram ETA didapatkan KM Permata Abadi selesai direparasi namun mengalami keterlambatan berkisar antara 1 hari hingga 5 minggu yang diakibatkan oleh berbagai macam faktor dan dikenai denda atau pinalti sebesar 1% perhari dari total nilai kontrak proyek reparasi KM. Permata Abadi sebesar Rp 750.000.000,-. Dari total nilai kontrak tersebut didapatkan denda atau pinalti antara Rp 7.500.000,-. hingga Rp 262.500.000,- Gabungan kedua metode tersebut dalam diagram bow-tie analysis berupa barier untuk ancaman dari FTA yang berfungsi sebagai pencegahan dan barier untuk konsekuansi dari ETA yang berfungsi sebagai pengurangan akibat keterlambatan dapat dilihat pada gambar 4.10.

Actions (login required)

View Item