ANALISIS KECELAKAAN PADA PEKERJA KONTRAKTOR PABRIK SEMEN MENGGUNAKAN METODE ECFA, DIAGRAM FISHBONE, SCAT, DAN PARETO ANALYSIS

YUNIANTO, DANDUNG (2021) ANALISIS KECELAKAAN PADA PEKERJA KONTRAKTOR PABRIK SEMEN MENGGUNAKAN METODE ECFA, DIAGRAM FISHBONE, SCAT, DAN PARETO ANALYSIS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0517040026 - Dandung Yunianto - Analisis Kecelakaan Pada Pekerja Kontraktor Pabrik Semen Menggunakan Metode ECFA, Diagram i Fishbone _i , SCAT, dan i Pareto Analysis _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Di daerah Gresik terdapat salah satu perusahaan produksi semen yang telah berdiri selama 20 tahun lebih. Dalam proses produksinya, perusahaan tidak hanya melibatkan karyawan saja, tetapi juga kontraktor dari berbagai penyedia alih daya. Berdasarkan data kecelakaan kerja yang diperoleh antara karyawan dengan kontraktor pada tahun 2019-2020. Diketahui sebanyak 12 kasus kecelakaan didominasi oleh kontraktor dengan persentase 92% dibandingkan dengan karyawan dengan persentase 8%. Sehingga perlu dilakukan analisis kecelakaan dengan metode ECFA yang bertujuan untuk menganalisis urutan peristiwa kecelakaan, penyebab dari suatu tindakan, kondisi yang dapat menimbulkan suatu peristiwa kecelakaan. Kemudian menggunakan metode Diagram Fishbone untuk mengidentifikasi akar penyebab serta mengelompokan penyebab-penyebab kecelakaan pada ECFA yang dikelompokan menurut kategori material, manusia, metode, peralatan, lingkungan, pengukuran. Selanjutnya menggunakan metode SCAT untuk menentukan rekomendasi pengendalian berdasarkan daftar pengendalian yang diberikan. Selanjutnya menggunakan pareto analysis untuk menentukan rekomendasi pengendalian mana yang harus dilakukan terlebih dahulu. Dari hasil analisis kecelakaan ECFA diperoleh sebanyak 12 faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Selanjutnya analisis menggunakan metode Diagram Fishbone diperoleh sebanyak 24 kategori akar penyebab kecelakaan. Kemudian analisis metode SCAT yang memberikan rekomendasi pengendalian sebanyak 21 jenis rekomendasi pengendalian. Kemudian menentukan prioritas rekomendasi pengendalian yang didahulukan menggunakan metode pareto analysis diperoleh sebanyak 10 rekomendasi pengendalian yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Actions (login required)

View Item