PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SEL ELEKTROKIMIA DENGAN MEMVARIASIKAN ELEKTRODA DAN MENGGUKANAN ELEKTROLIT AIR LAUT SEBAGAI SUPLAI PENERANGAN ALTERNATIF PADA KAPAL NELAYAN 30 GT

RIDHO, MUHAMMAD WACHID (2020) PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SEL ELEKTROKIMIA DENGAN MEMVARIASIKAN ELEKTRODA DAN MENGGUKANAN ELEKTROLIT AIR LAUT SEBAGAI SUPLAI PENERANGAN ALTERNATIF PADA KAPAL NELAYAN 30 GT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0416040024 - Muhammad Wachid Ridho - Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Sel Elektrokimia dengan Memvariasikan Elektroda dan Menggunakan Elektrolit Air Laut Sebagai Suplai Penerangan Alternatif pada Kapal Nelayan 30 GT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Masyarakat nelayan merupakan salah satu bagian mayarakat Indonesia yang hidup dengan mengelola sumber daya yang berada di laut. Nelayan membutuhkan penerangan saat berlayar untuk mencari ikan pada malam hari. Energi listik alternatif sangat diperlukan sebagai penerangan alternatif pada kapal-kapal nelayan guna menekan pengeluaran nelayan salah satunya adalah dengan memanfaatkan air laut. Pembangkit Listrik Tenaga Sel Elektrokimia (PLTSE) adalah suatu sistem pembangkit energi listrik dengan cara memanfaatkan arus listrik yang dihasilkan dari sebuah reaksi kimia pada elektroda dengan air laut sebagi pelarutnya. Dari hasil pengujian, besar arus dan tegangan prototype dipengaruhi oleh ukuran elektroda dan volume elektrolit. Semakin lebar elektroda maka tegangan dan arus yang dihasilkan semakin besar, begitupun dengan volume elektrolit. Semakin banyak air laut yang diberikan maka semakin besar pula nilai tegangan dan arus yang dihasilkan. Prototype yang dibangun dapat menghasilkan daya sebesar 6,75 watt. Untuk dapat menyuplai kebutuhan energi yang dibutuhkan untuk beban penerangan pada kapal nelayan 30 GT, diperlukan daya sebesar 159 watt. Total protoype yang dibutuhkan untuk menyuplai daya yang diperlukan yaitu sebanyak 24 blok cell yang dipasang secara paralel agar daya pada prototype akan bertahan lebih lama daripada rangkaian seri. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat prototype tersebut sebesar Rp 1.987.300. Kelebihan pembangkit tersebut tidak membutuhkan biaya tambahan untuk pengisian elektrolit yang menguap saat terjadi reaksi, karena elektrolit yang digunakan adalah air laut.

Actions (login required)

View Item