PENGARUH EXTENDED PREHEAT / HYDROGEN BAKE TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN SENSITIFITAS TERJADINYA CRACK PADA HASIL PENGELASAN SA 213 T91

Parta, Angga Dwi (2015) PENGARUH EXTENDED PREHEAT / HYDROGEN BAKE TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN SENSITIFITAS TERJADINYA CRACK PADA HASIL PENGELASAN SA 213 T91. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Material SA 213 T91 memiliki kandungan Chromium yang cukup tinggi, yaitu 9%. Maka dari itu pada material SA 213 T91 harus dilakukan perlakuan khusus pada saat perlakuan panasnya. Setelah melakukan proses pengelasan suhu sebelum dilakukan PWHT tidak boleh turun sampa 95 tidak segera dilakukan PWHT atau dilakukan 1 minggu setelah pengelasan maka harus dilakukan extended preheat. Pada penelitian ini, akan dilakukan studi perbandingan antara pengelasan dengan perlakuan extended preheat dan PWHT 1 minggu setelah pengelasan, pengelasan tanpa extended preheat dan PWHT 1 minggu setelah pengelasan, dan pengelasan tanpa extended preheat dan PWHT langsung setelah pengelasan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dari 3 variasi pengelasan semua spesimen tidak terjadi crack, hanya ada cacat porosity tetapi masih memenuhi persyaratan dari ASME sec IX dan tidak terdapat crack pada semua spesimen SA213 T91. Untuk pengujian tarik nilai tertinggi terdapat pada pengelasan dengan perlakuan extended preheat dan PWHT 1 minggu setelah pengelasan dengan nilai 620,46 MPa dan 604,19 MPa, nilai tertinggi kedua adalah pengelasan tanpa extended preheat dan PWHT langsung setelah pengelasan dengan nilai 587,94 MPa dan 589,21 MPa, nilai terendah terdapat pada pengelasan tanpa extended preheat dan PWHT 1 minggu setelah pengelasan dengan nilai 582,58 MPa dan 583,32 MPa. Untuk pengujian kekerasan semua spesimen acceptable menurut ASME sec II dengan nilai maksimum 265 HV. Hasil pengujian mikro untuk semua spesimen SA213 T91 tidak ada perbedaan struktur mikronya. Kata – kata kunci : Material SA 213 T91, extended preheat, PWHT, crack ABSTRACT Material SA 213 T91 has a fairly high chromium content, which is 9%. Therefore the material SA 213 T91 special treatment should be carried out during the heat treatment. After performing the welding process temperature before PWHT should not be dropped until the temperature of 95 ° C. If not done immediately PWHT or performed 1 week after welding preheat extended it must be done. In this study, to be carried out a comparative study between the welding with extended treatment of preheat and PWHT 1 week after welding, welding without preheat and PWHT extended one week after welding, and welding without preheat and PWHT extended immediately after welding. Results from this study explained that from 3 variations welding crack all the specimens did not occur, there are only flaw porosity but still meet the requirements of ASME IX sec and there is no crack at all specimens SA213 T91. For tensile testing of the highest value contained in the welding with extended treatment of preheat and PWHT 1 week after welding with a value of 620.46 MPa and 604.19 MPa, the second highest value is welding without preheat and PWHT extended immediately after welding with a value of 587.94 MPa and 589.21 MPa, the lowest value contained in the extended welding without preheat and PWHT 1 week after welding with a value of 582.58 MPa and 583.32 MPa. For all specimens acceptable hardness testing according to ASME sec II with a maximum value of 265 HV. Micro test results for all specimens SA213 T91 no difference microstructure. Keywords: Material SA 213 T91, extended preheat, PWHT, crack

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 07 Sep 2018 04:44
Last Modified: 07 Sep 2018 04:44
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/360

Actions (login required)

View Item View Item