PENGARUH VARIASI IGNITION TIMING PADA SPARK IGNITION (SI) FOUR STROKE ENGINE DENGAN DUAL FUEL SYSTEM PERTALITE - UAP ETANOL TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG

MAULANA, RIZAL (2021) PENGARUH VARIASI IGNITION TIMING PADA SPARK IGNITION (SI) FOUR STROKE ENGINE DENGAN DUAL FUEL SYSTEM PERTALITE - UAP ETANOL TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0317040023 - Rizal Maulana - Pengaruh Variasi i Ignition Timing _i pada i Spark Ignition _i (SI) i Four Stroke Engine _i dengan i Dual Fuel System _i Pertalite - Uap Etanol Terhadap Performa Mesin dan Emisi Gas Buang.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sumber daya alam Indonesia pada minyak bumi dan gas semakin berkurang. Alkohol menjadi terobosan sebagai sumber energi terbarukan yang mencakup metanol, etanol, dan lain-lain. Penelitian sebelumnya dengan mengubah ignition timing pada motor berbahan bakar premium dan etanol E85 yang menghasilkan daya meningkat sebesar 150% pada 30° sebelum TMA dan emisi gas buang menurun sebesar 68% pada CO. Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi ignition timing dengan dual fuel system motor empat langkah terhadap performa dan emisi mesin. Variasi ignition timing dilakukan dengan memajukan sudut pengapian menjadi 7° sebelum TMA dan 8° sebelum TMA dari kondisi standar pada pick-up magnet berdasarkan pembacaan sudut pengapian menggunakan busur derajat. Hasil pengujian torsi maksimal, perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik minimal, dan efisiensi termal efektif maksimal yang dihasilkan sebesar 9,5 Nm, 107,28 g/kWh, 13,31% pada sudut pengapian 10° sebelum TMA. Hasil analisis menunjukkan variasi terbaik dicapai pada sudut pengapian 7° sebelum TMA kondisi modifikasi dual fuel system pertalite - uap etanol dengan pergeseran pickup magnet sejauh 2,9 mm berlawanan arah putaran engine. Daya yang dihasilkan 8,3 HP meningkat sebesar 9,21%. Emisi yang dihasilkan 1,91% untuk kandungan CO menurun sebesar 34,36%, 211 ppm untuk kandungan HC menurun sebesar 19,77%, dan 1,9% untuk kandungan CO 2 meningkat sebesar 26,67%.

Actions (login required)

View Item