PENJADWALAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR AUXILIARY ENGINE KAPAL KONTAINER, KM. TANTO SENANG

Hentris, Bossy Arrum (2021) PENJADWALAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR AUXILIARY ENGINE KAPAL KONTAINER, KM. TANTO SENANG. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0317040003 - Bossy Arrum Hentris - Penjadwalan Perawatan Sistem Bahan Bakar i Auxiliary Engine _i Kapal Kontainer, KM. Tanto Senang.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Auxiliary Engine merupakan salah satu kompartemen penting dikapal yang letaknya pada kamar mesin. Memiliki fungsi sebagai penggerak generator guna menghasilkan tenaga listrik untuk menyuplai kebutuhan listrik yang ada pada kapal. Dengan posisi yang sangat penting itu, penjadwalan perawatan pada auxiliary engine sangatlah penting untuk dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan penjadwalan perawatan sistem bahan bakar auxiliary engine dengan menggunakan pemodelan dinamika sistem yang digunakan untuk memodelkan perilaku sistem sehingga nanti penjadwalan yang tepat dapat dicari melalui mekanisme penentuan nilai indeks keandalan minimum dan ketersediaan. Ditunjang dengan menggunakan tiga software yaitu Relex Reliability Software, Minitab 18, dan Powersim Studio. Selain itu biaya total perawatan juga akan menjadi pertimbangan dalam menentukan waktu perawatan yang terdiri dari biaya man hours, biaya konsekuensi produksi, dan biaya penggantian komponen. Dari pemodelan simulasi dinamik didapatkan hasil penjadwalan perawatan untuk komponen Separator 1 adalah setiap 1155 jam, komponen Separator 2 adalah setiap 544 jam, komponen PT Pump adalah setiap 2014 jam, komponen Fuel Pump adalah setiap 1256 jam, komponen Filter 1 adalah setiap 846 jam, komponen Filter 2 adalah setiap 730 jam, dan komponen Injector adalah setiap 730 jam. Dan dari hasil perhitungan biaya didapatkan jumlah selisih antara perhitungan biaya sebelum dan sesudah preventive maintenance yakni sebesar Rp 30.482.398. Hasil analisis pemilihan jenis maintenance yang terbaik untuk diambil yakni, preventive maintenance lebih baik digunakan untuk komponen PT Pump dan Fuel Pump. Sedangkan corrective maintenance lebih baik digunakan untuk komponen Separator 1, Separator 2, Filter 1, Filter 2, dan Injector karena dari hasil perhitungan biaya, nilai biaya corrective maintenance yang lebih kecil dibandingkan preventive maintenance pada komponen-komponen tersebut.

Actions (login required)

View Item