ANALISIS PERBANDINGAN BEBERAPA FLUIDA PERANTARA TERHADAP PERFORMA INTERMEDIATE FLUID VAPORIZER (IFV) PADA SISTEM REGASIFIKASI GAS ALAM CAIR

BAHRI, AHMAD SYAIFUL (2021) ANALISIS PERBANDINGAN BEBERAPA FLUIDA PERANTARA TERHADAP PERFORMA INTERMEDIATE FLUID VAPORIZER (IFV) PADA SISTEM REGASIFIKASI GAS ALAM CAIR. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0318030028 - Ahmad Syaiful Bahri - Analisis Perbandingan Beberapa Fluida Perantara Terhadap Performa i Intermediate Fluid Vaporizer _i (IFV) pada Sistem Regasifikasi Gas Alam Cair.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dalam pengadaan terminal regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) terapung skala kecil di kawasan Benoa untuk menunjang kinerja PLTG Gilimanuk, dibutuhkan sebuah alat regasifikasi dengan ukuran yang relatif kecil namun memiliki performa yang baik pula. Itermediate Fluid Vaporizer (IFV) sebagai alat regasifikasi, sangat cocok digunakan karena jika dibandingkan dengan jenis alat regasifikasi lainnya, IFV memiliki struktur dan bentuk yang paling sederhana dan ukuran yang relatif kecil. Dalam pengoperasiannya, IFV menggunakan sebuah fluida perantara untuk proses penguapan LNG menuju fase gas. Jenis fluida menengah yang banyak digunakan pada IFV saat ini adalah Propana. Namun penggunaan Propana masih memiliki beberapa resiko seperti salah satunya adalah kebakaran dan masalah lingkungan, untuk itu dicarilah alternatif fluida perantara yan memiliki performa lebih baik serta tidak mudah terbakar dan ramah lingkungan. Untuk mendapatkan hasil perbandingan pada setiap fluida dilakukanlah analisis dengan menggunakan software CHEMCAD dan HTRI untuk menentukan performa dari masing-masing fluida perantara yang digunakan sebagai perbandingan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapati bahwa fluida perantara R12 memiliki suhu kluar air laut paling mendekati rata-rata suhu air laut di kawasan Benoa yaitu 27,99 °C, memiliki luas perpindahan panas terkecil yaitu 27,9 m² pada evaporator dan 53,54 m² pada kondenser, memiliki koefisien perpindahan panas paling tinggi yaitu 1229,10 W/m².C pada evaporator dan 226,01 W/m².C pada kondenser.

Actions (login required)

View Item