PERENCANAAN SCHEDULING PADA BG. PSIP 300.03 DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN CONTROLLING MENGGUNAKAN S-CURVE DI GALANGAN KAPAL MADURA

SUJIONO, DINDA FRISTA (2021) PERENCANAAN SCHEDULING PADA BG. PSIP 300.03 DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN CONTROLLING MENGGUNAKAN S-CURVE DI GALANGAN KAPAL MADURA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0218030022 - Dinda Frista Sujiono - Perencanaan i Scheduling _i pada BG. PSIP 300.03 dengan Metode i Critical Path Method _i (CPM) dan i Controlling _i Menggunakan i S-Curve _i di Galangan Kapal Madura.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Perusahaan Galangan Kapal pada umumnya memerlukan perencanaan manajemen proyek dalam setiap pengerjaan proyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal serta waktu yang optimis. PT. Galangan Kapal Madura adalah Perusahaan yang bergerak di bidang maritim khususnya di bidang reparasi kapal. Untuk memenuhi permintaan konsumen maka diperlukan penjadwalan proyek yang tepat agar proyek dapat selesai sesuai tenggat waktu yang disepakati. Oleh karena itu dibutuhkan penjadwalan proyek untuk merencanakan pelaksanaan proyek sesuai dengan tenggat waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penjadwalan waktu percepatan penyelesaian proyek dan mengetahui progres pekerjaan hingga selesai juga sebagai pengoreksi jadwal yang telah dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Critical Path Method dan analisis controlling sesuai dengan acuan dari S-Curve atau pengolahan data dengan cara studi literatur dan studi lapangan yang kemudian merencanakan penjadwalan dengan metode Critical Path Method dan pembuatan kurva-s yang nantinya kurva tersebut sebagai alat kontrol proyek. Dengan harapan perusahaan dapat mengatasi permintaan konsumen yang kompetitif dengan waktu proyek yang optimal. Dari hasil penelitan ini menunujukan kegiatan reparasi kapal BG. PSIP 300.03 dengan metode penjadwalan Critical Path Method berlangsung selama 44 hari dan didapati satu lintasan kritis, pekerjaan pada lintasan kritis tersebut tidak boleh sampai terlambat. Penjadwalan ini juga diimbangi dengan mengontrol pelaksanaan proyek dengan cara membandingkan kurva rencana dengan kurva realisasi. Dari hasil perbandingan tersebut diketahui proyek terjadi keterlambatan progress pekerjaan yang tidak berbeda jauh antara kurva rencana dan kurva realisasi namun proyek tersebut dapat selesai sesuai jadwal yang telah di rencanakan.

Actions (login required)

View Item