ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KEBUTUHAN REPLATING KAPAL TONGKANG ROBBY 135

WAHYUDI, HARI SUGENG (2021) ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KEBUTUHAN REPLATING KAPAL TONGKANG ROBBY 135. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0218030009 - Hari Sugeng Wahyudi - Analisa Teknis Dan Ekonomis Kebutuhan Replating Kapal Tongkang Robby 135.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

BG. Robby 135 merupakan kapal muatan tongkangyang melakukan spesial survei dockingyang ke 4 di PT. MENUMBAR KALTIM diakibatkan kapal mengalami waktu tenggang regulasi sertifikas sehingga kondisi kapal tidak memungkinkan untuk meneruskan perjalanan pengiriman muatan tongkang ke tempat tujuan dan sudah waktunya docking sesuai regulasinya. Selama 3 hari kapal sandar di perairan sungai mahakam menunggu bantuan untuk naik Dock PT. MENUMBAR KALTIM. BG. Robby 135 adalah kapal tongkang dengan klasifikasi American Berau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) mengalami kerusakan pada beberapa bagian. Beberapa bagian lambung mengalami deformasi, sehingga oleh pihak klasifikasi dan owner surveyor diajurkan untuk di lakukan replating pada pelat–pelat yang deformasi dan pada tes ketebalannya melebihi batas toleransi standart klasifikasi. Pembagian perhitungan material, elektroda, dan kebutuhan peralatan berdasarkan berapa plat yang di replating. Adapun perhitungan estimasi kebutuhan material dibagi berdasarkan ketebalan pelat. Perhitungan pada pelat dengan tebal 12 mm seberat 15541.66 kg sehingga lembar pelat yang dibutuhkan sejumlah 10 lembar. Sedangkan perhitungan pelat dengan tebal 10 mm seberat 19461.65 kg sehingga lembar pelat yang dibutuhkan sejumlah 14 lembar pada reparasi perbaikan BG. Robby 135. Perbandingan harga plat non klasifikasi tebal plat 12 mm dengan harga Rp. 12.170.455 dan plat tebal 10 mm dengan harga Rp. 7.327.212. Total kebutuhan elektroda SMAW menurut perhitungan berdasarkan perhitungan volume, nilai G, dan nilai GL sebanyak 61 box yang berisi 20 kg/box merek ESAB dengan harga Rp 132.500 per box lebih murah dan efisien dibandingkan dengan elektroda merek Nikko Steel dengan harga Rp 138.600 per box. Total kebutuhan LPG dan Oksigen dalam proses pemotongan sebanyak 4 tabung LPG 50 kg dengan harga per tabung Rp. 1.687.000 dan 8 tabung Oksigen 116 kg dengan harga per tabung Rp. 4.225.000 dibandingkan dengan harga gas argon per tabung Rp. 2.360.000. Perencanaan tujuannya tidak lain adalah supaya proyek tersebut tidak mengalami kerugian.

Actions (login required)

View Item