ANALISIS PROSES PENGENDALIAN MATERIAL UNTUK PROSES FABRIKASI PADA PROJECT CHEMICAL MENGGUNAKAN PMHS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

Royba, Alfata La (2020) ANALISIS PROSES PENGENDALIAN MATERIAL UNTUK PROSES FABRIKASI PADA PROJECT CHEMICAL MENGGUNAKAN PMHS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0816040003 - Alfata La Royba - Analisis Proses Pengendalian Material untuk Proses Fabrikasi Pada Project Chemical Menggunakan PMHS dengan Menggunakan Metode i Time Cost Trade Off _i .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pada suatu proyek sering terjadi suatu masalah atau kendala diluar dari perencanaan awal proyek, sehingga keterlambatan dalam suatu proyek pasti akan terjadi. Keterlambatan yang terjadi akan menyebabkan durasi dan biaya proyek yang telah direncanakan tidak akan sama dengan durasi dan biaya pelaksanaan proyek. Salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan optimasi. Dalam melakukan optimasi, faktor biaya dan waktu harus diperhatikan, sehingga diperoleh biaya optimum dan mutu sesuai standar yang diinginkan. Proyek Pembangunan Pabrik Asam Akrilat dipilih untuk studi penelitian karena mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya pada fase pre-fabrication. Keterlambatan yang terjadi yaitu pada proses material handling dimana penanganan pada saat material datang dari vendor mengalami kesusahan karena kurangnya alat berat yang tersedia pada workshop. Optimasi dilakukan dengan kemudian dilakukan perhitungan produktivitas dan biaya pekerjaan pada jalur kritis yang selanjutnya dengan mengunakan metode Time Cost Trade Off untuk membandingkan penambahan jam kerja dan pekerja yang digunakan untuk mengetahui durasi dan biaya optimum dalam pekerjaan proyek. Dari hasil analisa didapatkan pekerjaan dengan penambahan jam kerja membutuhkan biaya Rp. 26.000.000.000 dan durasi 28 hari yang semula 34 hari, sedangkan pekerjaan dengan penambahan pekerja membutuhkan biaya Rp. 42.000.000.000,00 dan durasi 17 hari yang semula 34 hari. Penambahan alat berat yang ada pada workshop tidak dapat dilakukan karena kontrak yang sudah dilakukan pada proyek tersebut tidak didapatkannya perjanjian untuk penambahan alat berat tersebut. Optimasi dengan penambahan jam kerja dipilih untuk mengatasi keterlambatan yang terjadi dikarenakan dirasa cukup dengan melakukan penambahan jam kerja saja. Karena bila dilakukan penambahan pekerja nantinya akan mengalami penumpukan pekerja yang ada pada workshop. Dari kurva s didapatkan bahwa perbedaan di antara kurva s planning dan kurva s actual sangatlah berbeda dengan perbandingan pekerjaan beberapa hari yang mengalami keterlambatan pada saat unloading dan unpacking material pada minggu terakhir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penanganan material, Optimasi, Keterlambatan, Pre-Fabrikasi, Stock Opname, Fabrikasi
Subjects: TPP - Teknik Perpipaan > Piping Material
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 28 Aug 2021 01:24
Last Modified: 28 Aug 2021 01:24
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/3341

Actions (login required)

View Item View Item