ANALISIS ALIRAN FLUIDA PENGARUH VARIASI DIAMETER SILINDER SIRKULAR PADA SISI ADVANCING BLADE TERHADAP PERFORMA TURBIN AIR SAVONIUS DENGAN MYRING BLADE N=1 dan N=2.

Fuad, Adlhan (2020) ANALISIS ALIRAN FLUIDA PENGARUH VARIASI DIAMETER SILINDER SIRKULAR PADA SISI ADVANCING BLADE TERHADAP PERFORMA TURBIN AIR SAVONIUS DENGAN MYRING BLADE N=1 dan N=2. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0316040031 - Adlhan Fuad - Analisis Aliran Fluida Pengaruh Variasi Diameter Silinder Sirkular pada Sisi i Advancing _i i Blade _i Terhadap Performa Turbin Air Savonius dengan i Myring _i i Blade _i N=1 dan N=2..pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Turbin savonius sumbu vertikal merupakan turbin yang dapat digunakan pada fluida air yang dapat berputar pada aliran yang rendah dengan torsi awal yang tinggi sehingga turbin tersebut cocok digunakan di perairan indonesia. Penelitian terdahulu melakukan percobaan pada turbin savonius dilakukan dengan cara memodifikasi bentuk blade dengan persamaan myring sehingga performanya dapat ditingkatkan namun peningkatan tersebut belum optimal. Penelitian ini akan menganalisa performa turbin air savonius menggunakan blade dengan persamaan Myring n=1 & n=2 serta menambahkan sebuah silinder sirkular di samping advancing blade menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD). Software gambit-fluent berdesain 2D digunakan dalam tahap preprocessing. Turbin tersebut disimulasikan pada kondisi open water channel dengan dimensi 8400 mm x 1100 mm berkecepatan arus 0,22m/s. Variasi diameter silinder yang digunakan adalah ds/D= 0,2; 0,3 dan 0,4. software ansys-fluent digunakan pada tahap solution dan post processing. Turbulen model menggunakan k-epsilon. Spartial discretizationnya menggunakan second order. Hasilnya berupa nilai koefisien torsi, koefisien daya, kontur kecepatan, kontur tekanan dan distribusi tekanan. Hasilnya menunjukkan bahwa turbin air savonius dengan variasi myring n=1 dengan diameter silinder ds/D=0,4 mencapai koefisien daya tertinggi sebesar 0,5146, meningkat 40,0659% dibandingkan turbin myring n=1 tanpa silinder. Variasi myring n=2 dengan diameter silinder ds/D=0,4 mencapai koefisien daya tertinggi kedua sebesar 0,5028, meningkat 53,3079% dibandingkan turbin myring n=2 tanpa silinder.

Actions (login required)

View Item