ANALISA KEKUATAN STRUKTUR KONSTRUKSI ALAS GANDA AKIBAT PENAMBAHAN PANJANG 12 METER

Mufidah, Amanatul (2020) ANALISA KEKUATAN STRUKTUR KONSTRUKSI ALAS GANDA AKIBAT PENAMBAHAN PANJANG 12 METER. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0116040049 - Amanatul Mufidah - Analisa Kekuatan Struktur Konstruksi Alas Ganda Akibat Penambahan Panjang 12 Meter.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Perencanaan sebuah kapal adalah sebuah hal yang kompleks dan berhubungan, oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang matang dan teliti dalam setiap pemilihan variable pembentuk kapal. Walaupun demikian, banyak perubahan-perubahan yang mungkin akan kapal dapatkan setelah kapal beroperasi, yang mana disebabkan oleh banyak faktor dan pertimbangan. Salah satu contohnya adalah kurang mencukupinya kapasitas muat dari kapal sehingga tidak mampu secara penuh mewadahi tingginya permintaan penumpang. Hal tersebut tentu akan menjadi pendorong adanya modifikasi kapal dengan berbagai pertimbangan lain yang dirasa menguntungkan. KMP. RODITHA merupakan kapal jenis Ro-Ro yang telah beroperasi di perairan Indonesia, yang mana mendapatkan modifikasi penambahan panjang kurang lebih 12 meter sebagai upaya optimalisasi kapasitas muat. Pada tugas akhir ini dilakukan penelitian mengenai analisa struktur kekuatan dari alas ganda sebelum dan sesudah penambahan panjang. Dimana penelitian dilakukan metode bantuan software berbasis finite element method. Analisa akan dilakukan pada 3 kondisi yaitu kondisi air tenang, kondisi sagging dan kondisi hogging. Analisa tegangan menggunakan FEM menghasilkan nilai tegangan von mises maksimal pada konstruksi alas ganda kapal sebelum pemanjangan kondisi air tenang sebesar 108.96 MPa, pada kondisi hogging sebesar 118.32 MPa dan pada kondisi sagging sebesar 129.99 MPa. Pada konstruksi alas ganda setelah pemanjangan didapatkan tegangan sebesar 130.28 MPa pada kondisi air tenang, 143.15 MPa pada kondisi hogging dan 152.26 MPa pada kondisi sagging. Tegangan tebesar pada kontruksi alas sebelum pemanjangan sebesar 129.99 MPa terletak pada flat bar No. Frame 40, sedangkan pada kontruksi alas ganda kapal setelah pemanjangan tegangan terbesar juga ditemukan pada flat bar No. Frame 40 sebesar 152.26 MPa. Dari hasil tegangan didapatkan nilai faktor keamanan konstruksi alas ganda kapal sebelum pemanjangan sebesar 1.849 dan 1.578 untuk kontruksi alas ganda setelah pemanjangan. Sehingga konstruksi alas ganda kapal sebelum dan sesudah pemanjangan masuk pada kriteria keamanan dan keselamatan.

Actions (login required)

View Item