STUDI PEMANFAATAN LIMBAH SABUT SIWALAN (Borassus flabellifer) DAN KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca var. Raja) DALAM PROSES PRODUKSI PEMBUATAN BIOETANOL

Fariha, Chandra Nur (2020) STUDI PEMANFAATAN LIMBAH SABUT SIWALAN (Borassus flabellifer) DAN KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca var. Raja) DALAM PROSES PRODUKSI PEMBUATAN BIOETANOL. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1016040030 - Chandra Nur Fariha - Studi Pemanfaatan Limbah Sabut Siwalan i (Borassus flabellifer) _i dan Kulit Pisang Raja i (Musa paradisiaca var. Raja) _i dalam Proses Produksi Pembuatan Etanol.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penggunaan energi di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil harus dilakukan dengan cara menciptakan energi terbarukan seperti halnya bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sabut siwalan (Borassus flabellifer) dan kulit pisang (Musa paradisiaca var. Raja) sebagai bahan baku pembuatan bioetanol melalui empat tahap, yaitu delignifikasi pada bahan baku yang berfungsi untuk membuka struktur lignoselulosa, hidrolisis untuk memecah polimer menjadi monomer-monomer sederhana, fermentasi menggunakan Saccharomyces cereviceae, dan distilasi. Variasi dalam penelitian ini adalah variasi komposisi, variasi waktu fermentasi 5 hari, 7 hari, dan 9 hari, serta variasi penambahan ragi dengan tanpa ragi, 3,6 gram, dan 7,2 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi semakin sedikit etanol yang dihasilkan, sedangkan semakin banyak massa ragi yang diberikan semakin tinggi etanol yang dihasilkan. Morfologi dan gugus fungsi dari sabut siwalan dan kulit pisang masing-masing dianalisa menggunakan Scanning Electron Micrograph (SEM) sesudah dan sebelum delignifikasi serta Fourier Transform Infra Red (FTIR) sebelum delignifikasi. Pengukuran kadar etanol dilakukan menggunakan Gas Chromatography (GC). Variasi komposisi 100% kulit pisang dengan penambahan ragi 7,2 gram dalam waktu fermentasi 5 hari diperoleh kadar etanol terbaik sebesar 2,37%. Hasil analisa menggunakan GC mendapatkan kadar etanol sebesar 1,011%.

Actions (login required)

View Item