KONVERSI SAMPAH PLASTIK LDPE DAN PP MENJADI BAHAN BAKAR CAIR MENGGUNAKAN METODE THERMO CATALYTIC PYROLYSIS

Mazdhatina, Okta Salsha (2020) KONVERSI SAMPAH PLASTIK LDPE DAN PP MENJADI BAHAN BAKAR CAIR MENGGUNAKAN METODE THERMO CATALYTIC PYROLYSIS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1016040009 - Okta Salsha Mazdhatina - Konversi Sampah Plastik LDPE dan PP Menjadi Bahan Bakar Cair Menggunakan Metode i Thermo Catalytic Pyrolysis _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Pada periode 2017-2018 jumlah penduduk Kota Surabaya 3.074.883 jiwa dengan jumlah timbulan sampah harian sebesar 2.790,89 ton/hari. Jumlah timbulan sampah plastik menempati persentase terbesar kedua setelah sampah sisa makanan yaitu 19,44%. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sampah plastik jenis LDPE (Low Density Polyethylene) dan PP (Polypropylene) banyak digunakan salah satunya di beberapa sekolah di Surabaya yaitu 24,35% hingga 84,69%. Sampah plastik tersebut diatasi dengan cara diolah menjadi bahan bakar cair dengan metode thermo catalytic pyrolysis. Pirolisis ini menggunakan suhu operasi 325 oC selama 4 jam dengan metode batch dan menggunakan zeolit alam sebagai katalis. Zeolit alam diaktivasi dahulu dengan cara dikalsinasi pada suhu 400oC selama 2 jam kemudian dikarakterisasi pada sampel sebelum dan sesudah dikalsinasi melalui pengujian SEM, XRD, dan BET. Hasil pengujian menunjukkan bahwa zeolit yang digunakan dalam penelitian ini adalah zeolit jenis modernit. Katalis yang digunakan dalam proses pirolisis mampu mengonversi produk cair dalam jumlah sedikit yaitu 5,78%-23,03 dari pada sampel yang tidak menggunakan katalis yaitu 14,96-24,73% tetapi menghasilkan cairan yang lebih jernih. Karakteristik produk cair yang dihasilkan meliputi viskositas kinematik (30oC) sebesar 0,494-0,591 cSt, densitas (15oC) sebesar 773-808 kg/m3, titik nyala (flash point) sebesar 26,67- 33,89oC, nilai kalor sebesar 10.879-11.000 kal/g, dan komponen senyawa hidrokarbon utamanya tergolong bensin (C4-C12) ada kandungan olefin dan tergolong hidrokarbon alifatik. Sampel yang mendekati karakteristik bensin yaitu sampel E memiliki spesifikasi viskositas kinematik (30oC) 0,494 cSt, densitas (15oC) 773 (kg/m3), nilai kalor 10.983 kal/kg, titik nyala (flash point) 26,94oC, dan fraksi hidrokarbon bensin (C4-C12) sebanyak 92,77%. Analisis kelayakan ekonomi diperoleh hasil NPV Rp87.570.622,19<1 dan BCR 0,356<1 maka investasi tidak layak direalisasikan. Analisa statistik menggunakan One Way Anova menunjukkan variasi variabel rasio jenis plastik tidak terlalu berpengaruh terhadap karakteristik produk cair tetapi penggunaan katalis memberikan pengaruh terhadap karakteristik produk cair.

Actions (login required)

View Item