IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI MOULD INHALER BARREL MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA DIVISI MANUFACTURING PT. BERLINA TBK

Putri, Ceke Dwi Octa Suparman (2020) IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI MOULD INHALER BARREL MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA DIVISI MANUFACTURING PT. BERLINA TBK. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0616040050 - Ceke Dwi Octa Suparman Putri - Identifikasi i Waste _i Pada Proses Produksi i Mould Inhaler Barrel _i Menggunakan Metode i Lean Six Sigma _i Pada Divisi Manufakturing PT Berlina Tbk.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Keterlambatan adalah suatu permasalahan yang sering terjadi di dunia industri. Keterlambatan yang dimaksud dalam hal ini yaitu keterlambatan terselesaikannya suatu proses produksi sesuai dengan tanggal deadline yang telah ditentukan dan disepakati kedua belah pihak. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengatasi masalah keterlambatan yaitu Metode Lean Six Sigma. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengatasi masalah keterlambatan dengan mengidentifikasi serta menganalisa jenis – jenis pemborosan atau waste yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Adapun yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah mould inhaler barrel. Output yang akan dihasilkan dari penelitian ini yaitu dengan memberikan usulan perbaikan terhadap perusahaan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan keterlambatan yang terjadi pada saat proses produksi berlangsung. Dari hasil penelitan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa cara untuk mengidentifikasi waste didapatkan hasil bahwa waste waiting adalah waste kritis dalam proses produksi mould inhaler barrel. Dibuktikan dengan hasil pembuatan diagram VSM yang diketahui terdapat kegiatan menunggu sebelum ke proses Milling, kemudian dengan pengelompokkan VA dan NVA didapatkan hasil NVA sebesar 27,24% dengan total waktu sebanyak 947,13 menit dalam satu kali proses produksi sedangkan dalam metode pembobotan kuesioner diketahui yang menjadi peringkat pertama yaitu waste waiting. Dengan menggunakan metode fishbone diagram didapatkan 5 faktor penyebab terjadinya waste waiting yaitu faktor manusia, faktor metode kerja, faktor mesin, faktor bahan baku, dan faktor lingkungan kerja. Usulan perbaikan yang didapatkan dari penelitian ini salah satunya membuat kontrak kerja mengenai keterlambatan pengiriman raw material ke perusahaan dari suplier, menjadi usulan perbaikan yang berdasarkan perhitungan peringkat RPN merupakan permasalahan yang harus segera dilakukan perbaikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan, Lean Six Sigma, Mould Inhaler Barrel, Waste
Subjects: DM - Teknik Desain Manufaktur > Perencanaan, Pengendalian, dan Persediaan Produksi
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Desain Manufaktur
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 04 Aug 2021 07:09
Last Modified: 04 Aug 2021 07:09
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/2931

Actions (login required)

View Item View Item