PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN COGNITIVE FAILURE TERHADAP ANGKA KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS PERUSAHAAN ASAM FOSFAT)

Damayanti, Melany Dwi (2020) PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN COGNITIVE FAILURE TERHADAP ANGKA KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS PERUSAHAAN ASAM FOSFAT). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0516040113 - Melany Dwi Damayanti - Pengaruh Karakteristik Individu dan i Cognitive Failure _i Terhadap Angka Kecelakaan Kerja (Studi Kasus Perusahaan Asam Fosfat).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Permasalahan kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan asam fosfat sebagian besar diakibatkan oleh adanya unsafe action yang dipicu oleh adanya kesalahan komunikasi antar pekerja yang berakibat pada timbulnya kesalahan koordinasi pada saat bekerja. Kesalahan komunikasi menjadi indikasi terbatasnya kemampuan kognitif dan terbatasnya kemampuan kognitif menjadi indikasi adanya cognitive failure. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja. Pada penelitian ini cognitive failure diukur menggunakan kuesioner CFQ dan kuesioner WCFS, karakteristik individu (usia, masa kerja, tingkat pendidikan) menggunakan identitas responden dalam kuesioner, sedangkan untuk kecelakaan kerja menggunakan data laporan kecelakaan perusahaan selama tahun 2019 dan pertanyaan mengenai pengalaman kecelakaan kerja selama 12 bulan terakhir. Hasil uji chi square dan pearson correlation menunjukkan bahwa usia (p-value=0,087), general cognitive failure (p-value =0,000), ingatan (p-value=0,000), perhatian (p-value=0,000), dan tindakan (p- value=0,000) berhubungan terhadap kecelakaan kerja. Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa usia berpengaruh terhadap kecelakaan kerja (p- value=0,078). Sedangkan hasil uji independent sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan general cognitive failure (p-value=0,000) dan workplace cognitive failure (p-value=0,000) antara pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dengan pekerja yang tidak mengalami kecelakaan kerja. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memaksimalkan program pelatihan K3 yang disertai tes evaluasi pasca pelatihan, memaksimalkan program safety talk, melakukan safety campaign, dan menerapkan program safety reward dan safety punishment kepada pekerja.

Actions (login required)

View Item