RANCANG BANGUN DETEKTOR HIDROGEN SULFIDA DENGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS PADA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS

Muhammad, Fahruddin (2020) RANCANG BANGUN DETEKTOR HIDROGEN SULFIDA DENGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS PADA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0516040033 - Fahruddin Muhammad - Rancang Bangun Detektor Hidrogen Sulfida dengan Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis pada Perusahaan Minyak dan Gas.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Early Production Facilities (EPF) merupakan salah satu jasa pengeboran minyak dalam perusahaan minyak dan gas. Proses produksi EPF berlangsung secara kontinyu selama 24 jam. Hasil proses produksi dari EPF berupa crude oil (minyak mentah). Perusahaan minyak dan gas dalam operasinya selalu memiliki hasil produksi yang menyimpang, salah satunya adalah gas H2S. Gas H2S merupakan gas beracun yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja (PAK). Selain bahaya terhirupnya gas H2S, potensi bahaya terjadinya kebakaran juga sangat tinggi karena crude oil yang di hasilkan dan gas H2S merupakan extreamly flammable liquid. Berdasarkan potensi bahaya tersebut, peneliti melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko dengan metode HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) dan pembuatan alat detektor gas H2S dengan sistem pemadam kebakaran otomatis. Hasil pembuatan HIRADC menyebutkan terdapat 12 pekerjaan dengan nilai risiko pada pengendalian awal 7 extreme, 9 high, 10 medium, 9 low, sedangkan pengendalian kedua didapatkan hasil 0 extreme, 0 high, 0 medium, 35 low. Desain alat memerlukan 3 sensor api dan 1 sensor MQ-136 sebagai input, dan kipas, pompa air, pompa foam, LED, buzzer sebagai output. Alat detektor gas H2S dan sistem pemadam kebakaran otomatis dapat mendeteksi dengan baik paparan gas H2S dan api yang terintegrasi langsung dengan safety equipment.

Actions (login required)

View Item