PERBANDINGAN EFISIENSI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DENGAN TENAGA KERJA SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN KAPAL

Anggita, Ema Via (2020) PERBANDINGAN EFISIENSI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DENGAN TENAGA KERJA SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN KAPAL. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0217030004 - Ema Via Anggita - Perbandingan Efisiensi Penambahan Jam Kerja (Lembur) dengan Tenaga Kerja Secara Teknis dan Ekonomis pada Pembangunan Kapal..pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Perencanaan pembangunan kapal memiliki aspek yang harus diperhatikan terutama pada proses produksi pembangunan kapal. Aspek tersebut sangat berkaitan erat dengan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai bidangnya. Jumlah tenaga kerja pada proses produksi juga dapat dijadikan sebagai acuan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan sebuah proyek. Semakin banyak jumlah tenaga kerja juga berkaitan dengan upah yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Penambahan jam orang atau sering juga disebut dengan jam lembur juga salah satu cara untuk mempercepat pekerjaan sebuah proyek pengerjaan kapal. Peneliti membandingkan dua metode untuk mempercepat pekerjaan pada sebuah proyek yang ditinjau secara teknis dan ekononomis. Peneliti melakukan perhitungan tenaga kerja pada proses pembangunan kapal dan menganalisa penjadwalan pengerjaan proyek yang telah disusun oleh perusahaan. Realisasi pengerjaan proyek tersebut mengalami kekurangan tenaga kerja dan lebih sering menggunakan sistem jam lembur. Diketahui hasil perhitungan berat blok yang dikerjakan yaitu sebesar 204.346,73 kg dengan total 4 tenaga kerja, upah normal per harinya yaitu senilai Rp. 250.000.00 selama 6 bulan atau 120 hari. Metode yang pertama melakukan penambahan 2 tenaga kerja dan diperoleh biaya pengeluaran perusahaan sebesar Rp. 120.000.000 dengan durasi 80 hari kerja. Metode yang kedua melakukan penambahan jam kerja (jam lembur) dengan 4 pekerja dan diperoleh biaya pengeluaran perusahaan sebesar Rp. 153.285.110 dengan dengan durasi lebih cepat yaitu 74 hari kerja. Berdasarkan dua analisa perhitungan tersebut diketahui bahwa terdapat selisih biaya sebesar Rp. 33.285.110 dan selisih hari yaitu 6 hari. Hasil analisa menunjukkan bahwa penambahan tenaga kerja lebih efisien dari segi teknis dan ekonomis, karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dan estimasi waktu pengerjaan proyek tidak melebihi target durasi yang ditentukan.

Actions (login required)

View Item