Analisis Laju Pertumbuhan Biofouling Terhadap Pelapisan Lambung Kapal Kayu dengan Menggunakan Material Fiberglass Reinforced Plastic

Bimantara, Lambang (2019) Analisis Laju Pertumbuhan Biofouling Terhadap Pelapisan Lambung Kapal Kayu dengan Menggunakan Material Fiberglass Reinforced Plastic. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0115040030 - Lambang Bimantara - Analisis Laju Pertumbuhan _i_Biofouling__i_ Terhadap Pelapisan Lambung Kapal Kayu dengan Menggunakan Material _i_Fiberglass Reinforced Plastic__i_.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Nelayan tradisional pada umumnya hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh radius pelayaran yang relative pendek, sehingga hasil penangkapan relatif rendah. Sedangkan nelayan lebih banyak menggunakan kapal tradisional dengan menggunakan material kayu. Banyaknya penggunaan material kayu membuat persediaan material kayu semakin langka. Pertumbuhan biofouling yang mempercepat rusaknya material kayu sehingga harus diganti dengan yang baru. Sebagai solusi yang dapat digunakan adalah mengganti material kayu dengan fiberglass reinforced plastic. Namun, masyarakat nelayan lebih memilih melapisi kapal kayu yang sudah beroperasi dengan fiberglass reinforced plastic daripada membangun kapal fiberglass reinforced plastic baru. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian terhadap sifat mekanis material kayu yang dilapisi dengan material fiberglass reinforced plastic akibat pengaruh dari laju pertumbuhan biofouling. Pengambilan data terhadap laju pertumbuhan biofouling dilakukan secara berkala sedangkan pengujian sifat mekanis dilakukan dengan melakukan analisa hambatan total kapal. Analisis ekonomis dilakukan guna mengetahui biaya kebutuhan perawatan untuk kapal dengan variasi yang berbeda. Nilai laju pertumbuhan pada terkecil adalah variasi pelapisan cat antifouling dengan luas rata-rata penempelan sebesar 16,51%. Ditinjau dari semua aspek variasi dengan pelapisan cat antifouling merupakan variasi paling baik dengan nilai laju pertumbuhan terkecil, dengan biaya perawatan sebesar Rp 54.762.500,00. Spesimen dengan pelapisan epoxy memiliki nilai hambatan terkecil yaitu 1410 N.

Actions (login required)

View Item