Fitriani, Widya (2018) Evaluasi Kegiatan Perawatan Menggunakan Reliability Centered Maintenance II dan Pemilihan Solusi Menggunakan Metode Benefit-Cost Analysis Pada Heater Perusahaan Petrokimia Tuban. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Text
0514040097 - Widya Fitriani - EVALUASI KEGIATAN PERAWATAN MENGGUNAKAN _i_RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE__i_ II DAN PEMILIHAN SOLUSI MENGGUNAKAN METODE _i_BENEFIT-COST ANALYSIS__i_ PADA _i_HEATER__i_ PERUSAHAAN PETROKIMI-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
PT. Petrokimia Tuban merupakan perusahaan yang memproduksi petrochemical yaitu mogas dan aromatic. Produk aromatic yang dihasilkan adalah BTX complex atau benzene, toluene dan xylene sedangkan untuk produk mogas adalah LPG, solar dan fuel oil. Dalam proses produksinya memerlukan panas yang cukup dari heater. Gangguan pada heater akan menghambat proses produksi xylene dan dapat menimbulkan ancaman keselamatan di lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah dapat melakukan kegiatan pemeliharaan secara terencana serta menganalisa perbandingan manfaat (benefit) yang akan diterima perusahaan dan biaya (cost) yang dikeluarkan dari penerapan hasil perencanaan penjadwalan ulang heater yang dibuat pada penelitian ini.Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Reliability Centered Maintenance (RCM II) dan bagaimana cara menganalisa perbandingan manfaat (benefit) yang akan diterima perusahaan dan biaya (cost) yang dikeluarkan dari penerapan hasil perencanaan penjadwalan ulang heater yang dibuat pada penelitian ini dibandingkan dengan penerapan jadwal perawatan yang sudah diterapkan di prusahaan. Kegagalan fungsi komponen ditinjau dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penilaian risiko didapatkan dari perhitungan RPN (Risk Priority Number),terdapat perhitungan nilai MTTF, MTTR, dan interval perawatan.Hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 18 bentuk kegagalan fungsi pada heater. Kajian RCM II diketahui bahwa terdapat 8 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled discard task. Pencegahan 9 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled restoration task, dan terdapat 1 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled on conditional task.Nilai interval perawatan yang harus di prioritaskan yaitu pada komponen yang memiliki interval kecil yaitu pada plug valve memiliki interval 101,36 jam dan nilai interval terbesar yaitu pada inner rotary 5587,53 jam.Hasil dari BenefitCost Analysis kedua alternative memiliki nilai B/C ≥ 1 dan selanjutnya dilakukan incremental analysis dimana menghasilkan keputusan jadwal perawatan dengan menggunakan RCM yang lebih baik untuk diterapkan oleh perusahaan dan memiliki nilai B/CA-B = 3,43.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : 4472/K3-14/2018 _Lokasi TA : 599 |
Uncontrolled Keywords: | Benefit-Cost Analysis, FMEA, Heater, Interval Perawatan, RCM , Xylene |
Subjects: | K3 - Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri (Industrial Safety and Health) |
Divisions: | Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan kerja |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 07:21 |
Last Modified: | 24 Jul 2021 02:55 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/2027 |
Actions (login required)
View Item |