PENANGANAN PERMASALAHAN JOINT ERECTION BLOCK EB3-EB4 PS PADA KAPAL LCU (LANDING CRAFT UTILITY) DI PT LAMONGAN MARINE INDUSTRY

ACHMAD, SEPTIAN HIDAYAT (2018) PENANGANAN PERMASALAHAN JOINT ERECTION BLOCK EB3-EB4 PS PADA KAPAL LCU (LANDING CRAFT UTILITY) DI PT LAMONGAN MARINE INDUSTRY. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0215030023 - Achmad Septian Hidayat - Penanganan Permasalahan Joint Erection Block EB3-EB4 PS Pada Kapal LCU (Landing Craft Utility) di PT. Lamongan Marine Industry.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dalam pembangunan kapal di PT. Lamongan Marine Industry memiliki tahap-tahap proses pembangunan kapal, salah satunya adalah proses erection. Erection merupakan pengerjaan pembangunan kapal yang terakhir dalam pembuatan badan kapal. Untuk Kapal Landing Craft Utility (LCU) dengan panjang 99m ini yang mana menggunakan system block dalam proses pengerjaannya. Pada proses pembangunannya Kapal Landing Craft Utility (LCU) ini blok EB3-EB4 PS mengalami kendala di join erection. Kendala yang dialami saat join erection tidak sesuainya ukuran suatu blok dengan blok satunya. Saat dimulai analisa ini terlebih dahulu survey lapangan laluu mengumpulkan data-data dan gambar dari hasil survey lapangan, setelah itu dilakukan identifkasi masalah yang menjadi kendala tersebut. Kemudian dicari metode yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi. Misalnya dengan dilakukan perbaikan pada blok EB3-EB4. Setelah selesai proses perbaikan dilakukan pengecekan pihak galangan. Dan dari hasil analisa ini dapat diketahui bahwa penyebab permasalahan saat proses join Erection adalah kesalahan dari subkontraktor itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan ini yaitu repair blok yang terjadi kesalahan dengan membelah plat kulit bilge EB4 port side secara memanjang lalu memotong mengurangi panjang frame dan web frame sebesar 30mm lalu dilakukan proses pemanasan plat kulit bilge agar plat streamline menyesuaikan plat kulit bilge EB3. Untuk mencegah premasalahan itu tidak terjadi lagi maka dilakukan pengawasan penuh prosedur akurasi control dari awal sampai akhir proses pembuatan kapal.

Actions (login required)

View Item