Prototype Alarm Monitoring System (AMS) dan Smart Autotransfer Tank (SAT) Dalam Upaya Mengoptimalkan Sistem Bahan Bakar Kapal Berbasis IoT

Anugraini, Puspita Dias (2018) Prototype Alarm Monitoring System (AMS) dan Smart Autotransfer Tank (SAT) Dalam Upaya Mengoptimalkan Sistem Bahan Bakar Kapal Berbasis IoT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0914040018 - Puspita Dias Anugraini - Prototype Alarm Monitoring System (AMS) dan Smart Autotransfer Tank (SAT) Dalam Upaya Mengoptimalkan Sistem Bahan Bakar Kapal Berbasis IoT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sistem bahan bakar berfungsi untuk menunjang kinerja mesin penggerak kapal selama beroperasi. Sistem bahan bakar kapal terdiri dari tangki induk dan tangki harian. Dalam proses distribusinya, bahan bakar dari tangki induk dipompa ke tangki harian kemudian tangki harian mensuplai bahan bakar ke engine. Proses distribusi bahan bakar di KRI X saat ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan bantuan operator yang bertugas untuk mengawasi bandul ukur bakan bakar di ruang kendali (Machine Control Room) sehingga saat bandul ukur menunjukkan bahan bakar dalam keadaan kosong maka operator dapat mengaktifkan transfer pump. Permasalahan lain yang sering muncul pada sistem bahan bakar kapal yaitu mengenai kebocoran sistem (leakage) yang dapat berdampak fatal jika tidak segera diketahui dan ditangani dengan semestinya. Tugas Akhir ini bertujuan membuat sebuah inovasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) yaitu prototype Alarm Monitoring System (AMS) dilengkapi dengan Smart Autotransfer Tank (SAT), dimana dapat memberikan notifikasi peringatan dini ke smartphone android mengenai kondisi tangki overfill, tangki minimum fill serta adanya kebocoran dan dapat mendistribusikan bahan bakar dari tangki induk ke tangki harian secara otomatis. Sistem dapat dikontrol dan dimonitor secara realtime. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem autotransfer fuel oil tank dapat berjalan dengan baik, dengan rata-rata error sensor ultrasonik 1,5% dan sensor flowmeter 3,96%. Sedangkan sistem pendeteksi kebocoran dapat memberikan alarm peringatan kondisi bocor saat ΔQ mencapai 3,43 L/m. Aplikasi android dapat menampilkan data monitoring dengan kecepatan pengiriman data 5,49 sekon dan melakukan control manual secara realtime dengan kecepatan pengiriman data 3,02 sekon serta dapat memberikan warning notification saat kondisi kritis.

Actions (login required)

View Item