Reganata, Mochammad Tekad Reza (2017) PERANCANGAN KESELAMATAN RUANGAN RADIOLOGI PESAWAT SINAR-X DI PSTA BATAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Salah satu sumber radiasi adalah pesawat sinar-x, yang pemanfaatanya harus memperhatikan aspek keselamatan. Desain ruangan merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum dioperasikan pesawat sinar-x. Kebocoran radiasi melebihi nilai batas dosis yang ditentukan oleh Bapeten dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. PSTA BATAN Yogyakarta memliliki pesawat sinar-x 110 Kv type Omnix dengan spesifikasi 110kv-120 mA. Tujuan dari proposal ini adalah merancang ulang ruang yang dinding-dinding mengalami kebocoran yang sesuai dengan kondisi dan lokasi disekitar Psta Batan Yogyakarta. Berdasarkan perhitungan dinding pada bagian A, C dan D tidak dapat menahan pancaran radiasi dibutuhkan penambahan penahan radiasi pada dinding A, C dan D. Berdasarkan rancangan pesawat sinar-x 110 Kv didapatkan ketebalan dinding A yang menghadap masyarakat dibutuhkan tebal sebesar 1,57 mm setara dengan tebal beton sebesar 24 cm. Untuk dinding Sekunder D yang berbatasan dengan ruang dokter umum dibutuhkan ketebalan timbal sebesar 0,4 mm setara dengan tebal beton sebesar 15 cm. Dan untuk ketebalan timbal yang dibutuhkan dinding sekunder C sebesar 0,4 mm setara dengan tebal beton 15 cm. Dan untuk dinding B yang berbatasan langsung dengan ruang dokter gigi dengan kondisi saat ini masih cukup aman jadi tidak perlu ditambahkan dengan timbal. Kata Kunci : sinar-x, pesawat, radiasi ABSTRACT One of radiation source is X-ray instrument, that its usage must concern the safety aspects. Room desing is the first step to do before operating the X -ray instrument. Radiation leakage which is more than the limit set by Bapetan can bring adverse effect to human health. PSTA BATAN Yogyakarta has Omnix 110 Kv X-ray instrument type with 10kv-120 mA specification. The purpose of this proposal was to redesign the wall that was leaked according to the condition and location around PSTA BATAN Yogyakarta. According to wall A, C and D, the wall could not contain the radiation, therefore it needed to be added an additional retardant on wall A, C and D. According to 110 kv X-ray instrument design, the thickness of wall A was gotten which was faced the public area was needed 1,57 mm thickness. It was equal to 24 cm thickness of concrete wall. For the seconder wall D, which was adjacent with doctor’s office, was needed 0,4 mm thickness that was equal to 15 cm thickness of concrete wall. For the lead thickness which was required by seconder wall C was 0,4 mm thickness that is equal to 15 cm thickness of concrete wall. The wall B which is directly adjacent with dentist room was remain quite safe, thus it did not need additional lead. Key Words : X-ray, Instrument, Radiation
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | ?? tkdkk ?? |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 21 Sep 2018 05:32 |
Last Modified: | 21 Sep 2018 05:32 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/1125 |
Actions (login required)
View Item |